PROFIL
KEPENGHULUAN
PELITA
KODE DESA : 1407052007
KECAMATAN
BAGAN SINEMBAH
KABUPATEN
ROKAN HILIR
PROPINSI
RIAU
TAHUN
2017
DISUSUN OLEH :
ADISUSENO
PROFIL DESA
Kepenghuluan
Pelita merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan
Hilir Provinsi Riau. Secara Geografis Kepenghuluan Pelita merupakan dataran
rendah berombak dengan berjenis tanah kering , suhu minimum ± 21 derajat
celcius suhu maksimum ± 32 derajat celcius . apabila dilihat dari luas wilayah
Kepenghuluan Pelita memiliki luas ± 930.2 Ha atau 9,302 Km² dengan ketinggian
70 meter diatas permukaan laut ( 70 dpal) pada koordinat bujur 100.569658 dan
koordinat lintang 1.636356. dan apabila dilihat dari letak batas wilayah
Kepenghuluan Pelita sebelah utara berbatasan deng Kepenghuluan Gelora , sebelah
selatan berbatasan dengan Kepenghuluan Suka Maju , sebelah barat berbatasan
dengan Kepenghuluan Bahtera Makmur dan sebelah timur berbatasan dengan
Kepenghuluan Jaya Agung.
ORBITASI
Jarak
Kepenghuluan Pelita ke Kecamatan Bagan Sinembah ± 1 Km
Jarak
Kepenghuluan Pelita ke Kabupaten Rokan Hilir ± 146 Km
Jarak
Kepenghuluan Pelita ke Provinsi Riau ± 345 Km
SEJARAH ASUL USUL KEPENGHULUAN PELITA
Dalam
hal pemerataan penduduk Departemen Transmigrasi ( DEPTRANS ) menempatkan warga
masyarakat yang ikut transmigrasi dari berbagai daerah khususnya daerah pulau
Jawa dengan nama TransPirSus ( Transmigrasi Perkebunan Inti Rakyat Khusus ) ke
berbagai daerah baru diluar pulau Jawa
termasuk diantaranya Provinsi Riau khususnya Kabupaten Bengkalis ( sekarang
bernama Kabupaten Rokan Hilir bagian dari hasil pemekaran Kabupaten ) tepatnya
Kecamatan Bagan Sinembah mendapat penempatan Transmigrasi Perkebunan Inti
Rakyat Khusus (TransPirSus ) yang tersebar dibeberapa tempat dengan nama PAKET
dari A sampai dengan M. Setelah beberapa tahun kemudian berubah nama menjadi
Desa/ Kepenghuluan , Paket A berubah nama menjadi Desa/Kepenghuluan Suka Maju,
Paket M berubah nama menjadi Desa/Kepenghuluan Lubuk Jawi dan lain sebagainya.
Pada tahun 1987 Kecamatan Bagan
Sinembah khususnya daerah yang menjadi cikal bakal Kepenghuluan Pelita mencakup dua wilayah Paket yaitu Paket A dan
Paket C yang dipimpin oleh seorang Kepala Unit Pemukiman Transmigrasi ( KUPT ).
Pada asal
mulanya
Paket A dan C adalah bagian dari wilayah Desa Bahtera Makmur yang dipimpin oleh
seorang Kepala Desa yang bernama H.Nurdin. berdasarkan hasil musyawarah KUPT ,
Tokoh masyarakat , Tokoh Agama dan Kepemudaan Paket A dan C menghasilkan
kesepakatan bersama dan didukung oleh Kepala Desa Bahtera Makmur ( H. Nurdin )
dan mendapat persetujuan dari perwakilan Kecamatan Kubu ( sekarang Kecamatan
Bagan Sinembah hasil pemekaran Kecamatan ) yang berdomisili di Bagan Batu ( ibu
kota Kecamatan ) dan pada saat itu ada
beberapa Desa yang dimekarkan ( tahun 1991 )
pada tanggal 12 Pebruari 1992 Departemen Transmigrasi ( DEPTRANS )
melakukan serah terima ke Departemen Dalam Negeri ( DEPDAGRI ) secara Nasional,
termasuk EksTrans se Kecamatan Bagan Sinembah pada saat itu masih wilayah
Kabupaten Bengkalis berdasarkan Surat Keputusan Bupati Bengkalis Nomor KPTS/447/XI/1991.
Pada tahun 2007 Paket A memisahkan
diri dari Kepenghuluan Pelita membentuk Desa/Kepenghuluan baru yang diberi nama
Desa/Kepenghuluan Suka Maju sehingga Kepenghuluan Pelita hanya tinggal satu
paket yaitu Paket C sampai saat ini.
Pada tahun 1987 sampai dengan tahun
1991 Paket A dan Paket C dipimpin oleh seorang Kepala Unit Pemukiman dan
Transmigrasi ( KUPT ) ,pada masa itu adalah bapak Banjir karena belum terbentuk
sebuah Kelembagaan / Organisasi , sehingga secara Administratib diikutkan ke
wilayah Desa Bahtera Makmur sampai dengan tahun 1990. Dan pada tahun 1991 Paket
A dan Paket C memisahkan diri dari Desa Bahtera Makmur dan dibentuklah sebuah
Desa/Kepenghuluan yang diberi nama KEPENGHULUAN
PELITA.
Pada tahun
1991 tepatnya tanggal 13 Pebruari 1991 Paket A dan Paket C berubah menjadi
Kepenghuluan Pelita dipimpin oleh Kepala Desa/Kepenghuluan yang bernama bapak
Sukardi dalam periode tahun 1991 sampai dengan tahun 1998.
Pada tahun 1998 sampai dengan tahun
2001 Kepenghuluan Pelita dipimpin oleh Pejabat Sementara yaitu bapak M.
Hidayat.
Tada tahun 2001 diadakan pemilihan
Penghulu yang dimenangkan oleh bapak IB. Sodikin dengan memperoleh suara
terbanyak dan masa jabatan 5 (lima) tahun dari tahun 2001 sampai dengan tahun 2006.
Tada tahun 2007 terjadi kevakuman maka
bapak IB. Sodikin naik lagi menjadi PJS selama 3 (tiga) tahun dari tahun 2007
sampai dengan tahun 2010.
Pada tahun 2011 tepatnya tanggal 5
Pebruari 2011 diadakan pemilihan Kepala Desa/Penghulu yang diikuti oleh 5
(lima) calon kandidat yang ikut meramaikan pemilihan Penghulu lagi-lagi bapak
IB. Sodikin masih unggul/menang dengan masa jabatan 5 (lima) tahun dari tahun
2011 sampai dengan tahun 2016.
Pada tahun 2017 diadakan pemilihan
Kepala Desa/Penghulu yang dinamakan Pemilihan Penghulu Serentak dengan
peraturan baru masa jabatan Kepala Desa/Penghulu
6 (enam)
tahun sekali , pada saat update Profil Desa ini ditulis masih berlangsungnya
Pemilihan Penghulu serentak se-Kabupaten Rokan Hilir Tahap II kebetulan penulis
termasuk salah satu Panitia Pemilihan Penghulu Serentak Tahap II se-Kabupaten
Rokan Hilir yang disingkat PANPILPENG Pelita (Panitia Pemilihan Penghulu).
Semoga
menghasilkan Pemimpin yang berkualitas secara manajerial maupun secara
administratib dalam mengelola Dana Desa. Amin......
KONDISI UMUM
Dinamika
pembangunan Kemasyarakat Kepenghuluan Pelita menunjukan pertumbuhan yang
positif, dan keseimbangan keberhasilan pembangunan yang mengalami peningkatan
dari tahun ke tahun.
Memasuki
era globalisasi dan seiring dengan semakin meningkatnya ilmu pengetahuan
masyarakat yang mengerti akan hak-haknya dan kewajibannya serta meningkatnya
kebutuhan kehidupan sehari-hari semakin kompleks merupakan tantangan bagi
pemerintah daerah untuk meningkatkan capaian hasil pembangunan.
Untuk
mengantisipasi berbagai permasalahan, tantangan serta perkembangan di masa kini
dan masa depan diperlukan perencanaan yang jelas terarah dan partisipatif.
Kondisi yang diharapkan di masa
depan tidak terlepas dari pencapaian sasaran-sasaran dan tujuan-tujuan
pembangunan secara efektif.
Seiring
dengan upaya secara terus menerus tetap diarahkan untuk mengatasi tantangan dan
hambatan pembangunan desa guna mewujudkan kondisi yang diharapkan dan kondisi
saat ini merupakan modal dasar atau bahan untuk perencanaan yang akan
menentukan keberhasilan masa yang akan datang, dan tidak terlepas dukungan dari
Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota juga pihak
yang terkait ditingkat Kecamatan, lembaga-lembaga, kemasyarakat Kepenghuluan
dalam pencapaian Sejahtera Aman Wirausaha Indah dan Tertib (SAWIT).
Secara
umum masyarakat Kepenghuluan Pelita sekitar 70% adalah Petani Kelapa Sawit
selebihnya yang 40% terbagi dalam beberapa kelompok pekerja non petani kelapa
sawit ada yang berwiraswasta , PNS, buruh pabrik,supir dan lain lain.
DATA KELEMBAGAAN DAN KEPENDUDUKAN
PERANGKAT
DESA/KEPENGHULUAN
-
Kepala
Desa/Penghulu : 1
orang
-
Sekretaris Desa : 1
orang
-
Bendahara Desa : 1
orang
-
Kepala Urusan : 3
orang
-
Kepala Seksi : 3
orang
-
Staf Desa : 3
orang
LEMBAGA
KEPENGHULUAN
-
BPKep : 5
orang
-
LPMK : 8
orang
-
PKK : 25
orang
ORGANISASI
KEPEMUDAAN
-
POLMAS : 5 orang
-
LINMAS : 15 orang
-
KARANGTARUNA : 25 orang
-
REMAJA MASJID : 48 orang
KEPENDUDUKAN
-
JUMLAHPENDUDUK
TOTAL : 1683 jiwa
-
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI : 890 jiwa
-
JUMLAH PENDUDUK
PEREMPUAN : 793 jiwa
-
JUMLAH KEPALA
KELUARGA : 475 jiwa
JUMLAH
PENDUDUK MENURUT UMUR
-
< 1 tahun : 31 Jiwa
-
1 – 4 tahun : 97 jiwa
-
5 – 14 tahun : 359 jiwa
-
15 – 39 tahun : 711 jiwa
-
40 – 64 orang : 401 jiwa
-
65 tahun ke atas : 84 jiwa
SARANA
DAN PRASARANA
PENDIDIKAN/ JUMLAH SEKOLAH ;
PAUD
KARTINI : 1
TK KARTINI :
1
MDA :
1
SD NEGERI 006 PELITA : 1
SMU NEGERI
2 BAGAN SINEMBAH : 1
TEMPAT
IBADAH ;
MASJID : 1
Unit
SURAU/MUSHOLAH :
10 Unit
SARANA
KESEHATAN/KELUARGA BERENCANA :
DOKTER/SPESIALIS
DOKTER : -
BIDAN
DESA/POLINDES : 2
Orang
BIDAN
NON POLINDES : 2
Orang
POSYANDU
/ KADER : 1 Tim / 11 KADER
DUKUN
KHITAN/MANTRI SUNAT : 1
Orang
BIDANG OLAH RAGA SENI /
BUDAYA
LAPANGAN
BOLA KAKI : 1 Fool
LAPANGAN
VOLLY : 2 Fool
LAPANGAN
BOLA BASKET : 1 Fool
LAPANGAN BADMINTON : 3 Group
BIDANG INDUSTRI / USAHA
RAM TBS : 2 Unit
INDUSTRI
BESAR : 1 Unit (Pupuk Organik)
INDUSTRI
SEDANG : 1 Unit (Pembuat Tahu)
HOME
INDUSTRI : 4 Unit (1 Mebel,3 Tempe)
BENGKEL SPD
M./MOBIL : 3 Unit
BIDANG KESEJAHTERAAN
KOPERASI : 1
Unit
PENGUMPUL
TBS : 2
Orang
TOKO :
15 Unit
RUMAH MAKAN : 6 Unit
USAHA KECIL
MANDIRI : 4 Unit
KIOS PONSEL : 7 Unit
LOKET PLN : 2
Unit
SARANA TRANSPORTASI
PENGASPALAN
JALAN DESA : 4 KM
KENDARAAN
RODA 12 : 4 Unit
KENDARAAN
RODA 6 : 15 Unit
KENDARAAN
RODA 4 : 38 Unit / 2 OPLET
KENDARAAN
RODA 3/BECAK : 5
Unit
KENDARAAN
RODA 2/SPD MTR : 200 Unit
KESEHATAN
MASYARAKAT;
SITUASI
KESEHATAN MASYARAKAT
Usaha
untuk meningkatkan kesehatan ibu,anak,balita dan masyarakat umumnya di
Kepenghuluan Pelita dilakukan beberapa hal penting,seperti upaya penanganan
dini,gejala,kelainan maupun penanganannya,baik mulai dari masa penjarangan
kelahiran (KB),masa kehamilan,melahirkan , Bupas ,Kesehatan Bayi/Balita,masa
pertumbuhan anak,dan usaha-usaha untuk menciptakan kesehatan secara menyeluruh.
Hasil
dari usaha tersebut dapat dilihat dari rendahnya kejadian kematian baik
ibu,anak,balita dan bayi yang dilahirkan.Meningkatnya kesadaran masyarakat
tentang kesehatan dari waktu kewaktu dan
kejadian kematian bayi,ibu melahirkan yang rendah,juga dapat menjadi indicator
dalam penilaian kebersihan , pelayanan kesehatan dan Program pelayanan kesehatan.
Angka
kematian bayi,pada tahun 2016 hanya 2 kasus, keadaan ini menggambarkan kualitas
dan kuantitas terhadap usaha penanganan dini
baik kelahiran maupun pasca
persalinan semakin baik,yang didukung adanya program suami SIAGA (Siap Antar
Jaga).
Angka
kematian ibu melahirkan,menggambarkan status gizi dan kesehatan tingkat
pelayanan kesehatan bagi ibu hamil,ibu melahirkan dan ibu nifas,angka kematian
ibu melahirkan di Kepenghuluan Pelita tahun 2014 tidak ada.
Angka
kematian balita,berdasarkan temuan dilapangan bahwa angka kematian balita di
Kepenghuluan Pelita sudah sangat rendah persentasenya dalam tahun 2016 hanya
ditemukan 3 orang anak,hal ini membuktikan dengan adanya kegiatan Posyandu yang
semakin baik.
ORGANISASI DAN
KADER-KADER KESEHATAN
PROGRAM USAHA
PENINGKATAN GIZIKELUARGA (UPGK)
Program
Gizi masyarakat diusahakan melalui organisasi yang telah terbentuk dengannama
UPGK (Usaha Peningkatan Gizi Keluarga) dimana Pemerintah Pusat,Pemerintah
Daerah Propinsi Riau,Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir dan Pemerintahan
Kecamatan Bagan Sinembah serta Kepenghuluan Pelita sangat mendukung program
UPGK dimana usaha-usaha masyarakat untuk mewujudkan program UPGK di
Kepenghuluan Pelita antara lain:
Menanam
buah-buahan dan sayuran disekitar rumah menanam tumbuh-tumbuhan yang
bertmanfaat bagi kesehatan atau yang lebih sering disebut dengan tanaman apotik
hidup /toga.
Usaha-usaha
lain yang mendukung pada peningkatan Gizi Keluarga yang kesemuanya diwujudkan
tiap-tiap rumah/keluarga di Kepenghuan Pelita Hal tersebut diatas sangat
penting diupayakan karena gizi yang berguna bagi pertumbuhan tubuh kecerdasan
untuk beraktifitas,maupun produktifitas manusia kesemuanya dapat diperoleh
secara mandiri dari usaha-usaha tersebut diatas.
PROGRAM PERILAKU
HIDUP BERSIH (PHBS)
Salah
satu usaha kesehatan masyarakat di Kepenghuluan Pelita juga ada usaha yang
disebut dengan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS),bahwa perilaku seseorang
khususnya dan perilaku masyarakat umumnya sangat mendukung terciptanya
kesehatan secara menyeluruh,hal ini dapat diusahakan melalui usaha antara lain
:
Tidak
membuang sampah sembarangan; Mencuci tangan /barang-barang yang biasa digunakan
untuk keperluan sehari-hari,seperti baju dan dan peralatan rumah tangga lainnya
setelah dipergunakan/kotor .Tidak merokok khususnya ditempat-tempat yang dapat
merugikan orang lain. Membuat /mengatur ruang rumah cukup cahaya dan udara. Ikut
bergotong-royong serbagai budaya kita.
Usaha-usaha
lain yang dapat menciptakan hunian yang asri,sehat serta indah dipandang mata;
Selain
hal tersebut diatas Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) juga dapat dilaporkan
oleh kader posyandu di Kepenghuluan Pelita bahwa keadaan masyarakat yang
berperilaku hidup bersih sehat pada tahun 2014 dengan pencapaian persalinan
oleh tenaga kesehatan mencapai 93 %,ASI Ekslusif mencapai 80 %,penimbangan bayi
setiap bulan 69 % ,penggunaan air bersih 90 % , cuci tangan dengan air mengalir 60 % ,jamban sehat 75 % ,bebas jentik 85 %
,makan sayur dan buah 75 % ,melakukan aktivitas dan olah raga 65 % ,tidak
merokok dalam ruangan 67 %.
Program Kesehatan Lingkungan
Kesehatan
lingkungan merupakan usaha untuk menciptakan lingkungan yang bersih sehingga
tercipta lingkungan yang sehat dimana lingkungan erat kaitannya dengan perilaku
seseorang atau masyarakat dengan perilaku hidup yang bersih dan sehat antara
lain menjauhkan tempat sampah dari lingkungan rumah; Membuat septic tank jauh
dari rumah/10 meter dari rumah Membuat kandang ternak yang sesuai aturan dari
dinas peternakkan dan jauh dari rumah. Melakukan 3M (menutup,mengurus dan
mengubur) penampungan air dapat menjadi sarang nyamuk.
Dan
usaha-usaha lainnya yang dapat menciptakan hunian/perumahan yang
asri,sehat,rapi serta indah dipandang mata.
Program Pos Pelayanan Terpadu (POSYANDU)
Posyandu
adalah salah satu upaya yang tidak boleh diabaikan keberadaannya untuk menekan
angka kematian dan meningkatkan kesehatan ibu,balita dan masyarakat umum baik
saat ibu sedang hamil,melahirkan,ibu menyusui dan bayi (Balita).Penjarangan
kelahiran (KB) serta kesehatan manula dan dari laporan data kegiatan posyandu
yang ada di Kepenghuluan Pelita,mulai tahun 2011 sampai dengan bulan Januari
tahun 2016 dapat digambarkan sebagai berikut :
Program
Kesehatan Ibu dan Anak ;
Program
kesehatan ibu dan anak (KIA) di posyandu Kepenghuluan Pelita melayani i8bu
hamil dengan member tablet Fe,Pemberian vitamin A,pengukuran lingkar lengan
atas (LILA) dan pemberian
oralit.
Pada tahun 2014 diperoleh pencapaian
sebagai berikut : pemeriksa ibu hamil
sebanyak 49 orang dari 49 ibu hamil yang ada (100 %).Pemeriksaan lingkar lengan
atas mencapai 75 (100 %).Pemberian tablet Fe mencapai 49 (44.4 %),TT1 mencapai
62 (63.37 %),TT2 mencapai 60 (65.96 %),Pemberian oralit pada tahun 2016
sebanyak 25 kali, Berdasarkan pendataan 2014 pemberian ASI Ekslusif 45 orang
(100 %).
Program
Imunisasi
Pada
pelaksanaan kegiatan imunisasi di posyandu Kepenghuluan Pelita ,cakupan
imunisasi bayi pada tahun 2014,imunisasi BCG 43 bayi (78.2 %),DPT-HB1 66 (120
%),DPT-HB2 56 bayi (103.6 %)DPT-HB3 71 bayi (130.9%),polio1 58 bayi
(116.4%),polio2 65 bayi (121,
8%) ,polio3
65 bayi (118.2%),polio4 71 bayi (130.9%),HBO 38 orang (69.1%) dan imunisasi
campak 62 bayi (114.5%),bayi yang mendapatkan imunisasi lengkap 45 bayi
(66.8%),pemberian vitamin A sebanyak 245 bayi dan balita (75.5%).
Program
gizi masyarakat
Status
gizi adalah keadaan gizi seseorang yang dapat dinilai untuk mengetahui apakah
seseorang itu normal atau bermasalah (Gizi Salah).Gizi salah adalah gangguan
kesehatan yang disebabkan olewh kekurangan/kelebihan dan atau ketidak
seimbangan zat-zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan ,kecerdasan dan
akltivitas/produktifitas.Di Kepenghuluan Pelita telah berjalan program gizi
masyarakat salah satunya adalah pemberdayaan lahan pekarangan antara lain
budidaya sayuran pada tahun 2009 sebanyak 230KK dan tahun 2014 sebanyak 275
KK,budidaya ternak tahun 2011 sebanyak 67 KK dan tahun 2016 sebanyak
87KK,budidaya kolam pada tahun 2009 sebanyak 10KK dan tahun 2014 sebanyak 23KK.
Program
KB
Peserta
KB baru sebanyak 70 orang dan peserta KB aktif sebanyak 203 orang.Pencapaian
program KB di posyandu pada tahun 2016 mencapai 80%
JUMLAH
AKSEPTOR KB S/D TAHUN 2016 :
PIL :
34
IUD :
7
KONDOM : 4
SUNTIK : 127
MOP :
-
MOW :
9
IMPLAN :
22
KB MANDIRI : -
Rumah
Sehat
Rumah
sehat adalah pembangunan rumah tempat tinggal yang memnuhi syarat
kesehatan,yaitu rumah yang memiliki jamban yang sehat,menyediakan air
bersih,tempat pembuangan sampah,tempat pembuangan air limbah dan kotoran.
Keadaan
rumah tidak padat penghuni,ada ruang tidur yang tidak lembab memiliki lubang
asap dan ventilasi yang cukup, Lantai rumah tidak terbuat dari tanah,bebas
jentik,bila memiliki kandang ternak,jarak kandang dari rumah minimal 6
meter.Jumlah rumah sehat di Kepenghuluan Pelita berjumlah 250 rumah.
PETA WILAYAH KERJA
KEPENGHULUAN PELITA
KECAMATAN BAGAN SINEMBAH KABUPATEN ROKAN
HILIR
PROPINSI RIAU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar